the smooth sea will never give the good sailor

Senin, 09 Agustus 2010

Google AdSense

Google AdSense adalah cara mudah untuk meraup dollar di internet
Benarkah?
Jika Anda termasuk orang” yg masuk ke bisnis AdSense karena mengganggap AdSense adalah cara mudah untuk mendapatkan uang di internet, maka dengan berat hati saya harus mengatakan kalo “Anda salah!“.
Mitos ini tak lebih dari sekedar propaganda yg dilancarkan oleh orang” yg berusaha untuk meraih keuntungan dari para pemula ato orang awam. Dengan menjual e-book misalnya. Ato memberikan pelatihan tidak gratis dng biaya iuran bulanan yg tidak murah. Ato juga menjual software” ato template” yg membuat Anda seolah” bisa ongkang” kaki di depan komputer dan melihat uang masuk dengan sendiri.
Kenyataannya?
Sedikit sekali publisher” baru (istilah bagi webmaster yg memasang iklan AdSense di situsnya) yg bisa terus survive dan menghasilkan pendapatan yg signifikan dan sebanding (bahkan lebih) dng usaha yg dilakukannya. Sama seperti hasil survey mengenai wirausaha yg beberapa waktu lalu saya baca. Dari sekian banyak usahawan baru, hanya 20% saja yg bisa bertahan melewati tahun pertama. Persentase ini akan semakin menyusut di setiap tahunnya, dan bukan tidak mungkin di tahun ke-lima nanti hanya tersisa 1-2 usahawan sukses dari angkatan tersebut.
Begitu pula bisnis AdSense.
Saya mengikuti hampir semua forum lokal yg membahas ttg AdSense, dan dari banyak kasus yg ada, kesalahan (baca: kegagalan) berpangkal pada anggapan di atas yg tanpa disadari telah menjadi semacam pedoman “kerja” bagi para publisher pemula.
Content yg didapat dari hasil copy-paste, topik yg terbius oleh iming” high paying keyword, situs/blog yg dibuat secara otomatis dng software, dan sebagainya. Seolah” hanya dng bermodal dengkul seperti itu, dollar akan datang dengan sendirinya.
Yg lebih parah, karena sudah terlanjur termakan oleh mitos, maka publisher” muda ini akan berusaha menggunakan cara apa pun untuk sekedar menggemukkan pundi” dollar di statistik AdSense mereka. Click fraud, force click, dan automated click, hanyalah sebagian kecil dari usaha tidak-halal yg dilakukan.
Hasilnya, meskipun di awal” tampak aman, surat banned pun melayang juga pada akhirnya.
Yah teman, bisnis AdSense pada kenyataannya tidak semudah yg digembor”kan.
Memang, saya tidak akan mengingkari adanya publisher” yg cukup berhasil hanya dng berpangku-tangan saja. Tapi sekali lagi yg perlu diinget, persentase-nya amatlah kecil, jika dibandingkan dng yg gagal.
Bagaimana solusinya?
Yang paling utama tentunya adalah menghilangkan anggapan bahwa bisnis AdSense adalah bisnis yg mudah dan tidak perlu usaha keras. Ingat, semua jenis bisnis pasti beresiko dan butuh usaha. Apa pun itu.
Selanjutnya, langkah” berikut mungkin dapat dijadikan pedoman awal dalam meraih sukses dng AdSense.
  1. Selalu mulai dng membuat situs web dng topik yg Anda kuasai ato Anda suka. Lupakan high paying keyword. Jadikan situs ini sebagai situs utama Anda, ato menurut istilah saya adalah situs inti / poros.
  2. Stl situs selesai, lanjutkan dng melakukan optimasi dari sisi SEO (Search Engine Optimization).
  3. Langkah berikutnya adalah promosi situs. Promosi dpt berupa melakukan submit ke situs” search engine, pemasangan iklan baik online maupun offline, direktori, top list, dan sebagainya. And for God’s sake, hindari SPAM!
  4. Selanjutnya, Anda tinggal menunggu hasilnya sambil terus secara berkala melakukan update (kecuali untuk situs” jenis tertentu yg tidak membutuhkan update dari webmaster).
  5. Berdoa. Kita sudah berusaha, maka jangan lupa untuk berdoa semoga usaha yg kita lakukan tidak sia”.
  6. Jika saatnya sudah tepat, lakukan ekspansi bisnis dng membuat situs baru dan lihat kembali pada langkah 1 di atas.

Minggu, 01 Agustus 2010

Misteri Wikileaks

Di dunia maya, sebuah situs membangun reputasinya sebagai situs "whistle blower." Pernah mendengar situs Wikileaks? Bukan siapa, tetapi lebih tepatnya apakah Wikileaks.org?

Wikileaks.org
adalah sebuah situs kontoversial yang membangun reputasi sebagai situs yang kerap  mempublikasikan materi-materi "sensitif" dari pemerintah atau organisasi-organisasi besar dunia. Wikileaks menjadi pusat perhatian setelah situs "whistle blower" itu mempublikasikan lebih dari 90 ribu dokumen rahasia berisikan laporan-laporan mengenai insiden-insiden dan "kabel-kabel" rahasia militer AS pada perang di Afganistan.

Kebocoran informasi rahasia itu merupakan publikasi terbaru yang dirilis situs berusia empat tahun itu. 

Pada April 2010 lalu, situs itu mempublikasikan sebuah video yang menunjukan sebuah helikopter Apache milik AS menembak mati 12 orang --termasuk dua jurnalis Reuters-- dalam sebuah serangan di Baghdad pada 2007 lalu. Pada Oktober 2009, Wikileaks juga mempublikasikan daftar nama-nama dan alamat dari orang-orang yang diklaim sebagai anggota British National Party (BNP).

Juru bicara BNP langsung menuding, daftar itu sebagai sebuah bentuk pemalsuan yang berbahaya.

Pada Pemilu AS 2008 lalu, situs nakal itu juga merilis foto-foto dari isi inbox e-mail, gambar-gambar, dan buku alamat milik cawapres Partai Republik Sarah Palin. Dokumen sensitif lainnya yang dimiliki situs itu adalah sebuah fotocopy SOP (standard operasional procedure) Kamp Delta, dokumen yang memerinci larangan-larangan yang wajib diterapkan kepada para tawanan di Guantanamo Bay.

Sejak kemuculan di internet pada Desember 2006 lalu, situs itu memang kerap memicu sejumlah kontroversi. Hingga saat ini, opini terhadap keberadaan situs itu masih terbelah. Bagi sebagian orang, situs itu dipuji sebagai masa depan dari jurnalisme investigatif. Sedangkan yang lain menganggap, situs ini "sangat beresiko." Terbukti dengan hubungan yang buruk antara situs itu dan pemerintah AS.

Pada pertengahan Maret lalu, Direktur Wikileaks Julian Assange mempublikasikan sebuah dokumen berasal dari Departemen Intelejen AS. Isinya, Wikileaks merupakan sebuah "ancaman serius bagi tentara AS". Pemerintah AS kemudian mengonfirmasi keautentikan dokumen itu kepada BBC.

"Publikasi tidak bertanggungjawab atas dokumen-dokumen sensitif milik militer dan departemen pertahanan AS bisa memberikan akses informasi bagi intelejen asing. dan dapat digunakan untuk melukai kepentingan-kepentingan militer AS," jelas seorang jubir pemerintah AS.

Hingga saat ini, Wikileaks mengklaim telah memiliki lebih dari 1 juta dokumen "sensitif" yang siap dirilis. Setiap orang dapat mengajukan berita mereka kepada Wikileaks secara anonim (nama samaran). Sebuah tim peninjau --sukarelawan dari lembaga pers mainstream, para jurnalis dan staf Wikileaks-- akan menetukan apa-apa yang akan dipublikasikan.

"Kami menggunakan teknik-teknik cryptographic mutahir dan sejumlah teknik legal lainnya, untuk melindungi sumber-sumber kami," tutur Assange kepada BBC, Februari lalu.

Situs tersebut menerima "materi-materi bidang politik, diplomasi, dan etika, yang bersifat rahasia, terlarang, dan disensor". Tetapi menolak menerima rumor, opini, dan hal-hal lainnya yang umumnya mudah didapat di media.

"Spesialisasi kami, yaitu dalam memberikan kebebasan kepada para "peniup peluit" dan jurnalis yang mengalami sensor pemerintah untuk mempublikasikan beritanya di situs kami," jelas Assange.

Wikileaks dioperasikan oleh sebuah organisais yang dikenal dengan nama Sunshine Press dan juga mengklaim bahwa mereka didanai oleh aktivis-aktivis HAM, jurnalis-jurnalis investigatif, ahli-ahli teknologi, dan masyarakat umum. Semenjak kemunculannya, Wikileaks telah menghadapi sejumlah tuntutan hukum yang mencoba membuatnya offline (membredel situs itu).

Pada 2008 lalu, seorang bankir asal Swiss Julius Baer memenangkan sebuah gugatan untuk memblok situs itu, setelah Wikileaks merilis beberapa ratus dokumen mengenai aktivitas banknya di luar negeri. Meski begitu, sejumlah situs bayangan- -yang dioperasikan dari berbagai server di seluruh dunia masih terus beroperasi. Sepanjang hidupnya Wikileaks mengklaim telah berjuang melawan lebih dari 100 tuntutan hukum akibat materi-materi yang mereka rilis di dunia maya. 

Dengan "kemashyurannya" itu,  Wikileaks juga sempat mengalami permasalahan finansial. Pada Februari lalu, situs itu menunda aktivitasnya akibat kekurangan dana operasional. Donasi dari individu-individu dan sejumlah organisasi menyalamatkan situs ini.

Assange mengaku bahwa situs asuhannya itu sedang mengalami pertumbuhan hebat dan telah menerima jumlah materi yang luar biasa. "Jumlahnya melebihi kemampuan kami dalam mempublikasikannya ke publik," ujar Assange singkat, Februari silam.

Sebagai dampaknya, situs itu harus berevolusi dan berharap dapat mendirikan sejumlah cabang-cabang independen di seluruh dunia. Fungsinya, sebagai penengah antara sumber-sumber berita dan pihak media massa. Sebuah fungsi yang menurut Assange merupakan fungsi terbaik yang mampu dijalankan oleh Wikileaks.

"Wikileaks menyediakan sebuah hubungan alamiah antara seorang jurnalis dan seorang sumber dengan kami bertindak sebagai di tengah melakukan fungsi terbaik yang dapat kami lakukan," jelas Assange.

Popular Posts

Categories

Visitors

Diberdayakan oleh Blogger.