the smooth sea will never give the good sailor

Senin, 20 April 2015

Bantahan atas tuduhan bahwa Muhammad bukan nabi terakhir

Nabi Muhammad S.A.W. adalah rasul terakhir dengan membawa kitab Al-Qur’an. Jadi mengapa di dalam hadist disebutkan bahwa Yesus (Isa A.S.) akan kembali lagi sebagai rasul? Bukankah itu artinya Nabi Muhammad S.A.W. bukan rasul terakhir?

Jawaban:
Nabi Muhammad S.A.W. adalah rasul terakhir. Dan tidak akan ada kitab baru yang akan diwahyukan setelah Al-Qur'an. Dan kedatangan Yesus (Isa A.S.) yang kedua tidak disebutkan secara gamblang di dalam Al-Qur'an namun disebutkan di dalam hadist. Hadist-hadist tersebut di antaranya adalah:

Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga turun kepada kalian Ibnu Maryam sebagai hakim yang adil, ia mematahkan salib, membunuh babi, menghentikan jizyah dan melimpahkan harta sehingga tidak ada seorang pun yang mau menerima pemberian harta. (Tafsir Ath-Thabari dan Tafsir Al-Qurthubi.)
Rasulullah bersabda: “Bagaimana keadaan kalian apabila Ibnu Maryam turun di antara kalian sedangkan yang menjadi imam (pemimpin) kalian berasal dari kalangan kalian sendiri?” (HR. Bukhari: no. 2296.)
Dari Jabir bin Abdullah ia berkata: Saya mendengar Nabi bersabda: “Akan senantiasa ada di antara umatku satu kelompok yang berperang di atas kebenaran, mereka senantiasa menang hingga hari kiamat.” Beliau bersabda: “Lantas Isa ibnu Maryam turun, maka pemimpin kelompok tersebut berkata, ‘Kemarilah, shalatlah sebagai imam kami!’ Maka Isa menjawab, “Tidak, sebagian kalian memimpin sebagian yang lain sebagai penghormatan Allah terhadap umat ini.” (HR. Bukhari: Kitabu ahaditsil anbiya’ no. 3193 dan Muslim: Kitabul iman no. 222, 223, 224.)
Jadi mengapa Yesus harus kembali untuk kedua kalinya?

Pertama-tama, Yesus (Isa A.S.) tidak kembali lagi sebagai seorang rasul. Dia kembali sebagai pengikut Nabi Muhammad S.A.W. Itulah mengapa ketika dia turun dengan menempatkan kedua tangannya pada bahu para malaikat di menara putih Damaskus. Berikut ini hadistnya:

“Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di menara putih di sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya kecualipasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lain Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya dipintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga (Shahih Muslim, Kitab al-Fitan wa Asyrathis Sa ‘ah, Bab DzikrAd-Dajjal 18: 67-68).

Kemudian dia pergi ke Al-Quds, maka dia akan shalat di belakang pemimpin muslim pada saat itu. Dia kembali sebagai pengikut hukum syariah yang telah diberikan kepada Nabi Muhammad S.A.W. Kemudian Yesus (Nabi Isa A.S.) akan mematahkan kayu-kayu salib, membunuhi semua babi, dan menghapuskan jizyah. Meskipun jizyah merupakan bagian dari syariah, tapi Nabi bersabda bahwa dia akan menghapuskannya.

Kenapa Yesus (Nabi Isa A.S.) harus kembali lagi? Alasannya karena agama Yahudi dan Kristen. Terlebih lagi dalam sudut pandang Yudaisme. Singkatnya, tidak ada seorang Yahudi pun yang menerima Yesus sebagai messiah. Salah satu alasannya adalah, jika Kristen mengaku-ngaku bahwa Yesus (Isa A.S.) telah terbunuh dan disalib, maka hal itu cukup bagi para Yahudi karena Yesus (Isa A.S. ) pastinya bukan messiah.

Karena para Yahudi tahu dari kitab suci mereka dan Tuhan telah bernubuat kepada mereka, bahwasanya sang messiah akan datang dan mendirikan kerajaan Tuhan di muka bumi. Itu artinya dia akan mendirikan hukum syariah yang berasal dari Tuhan, dan dia akan berseru agar umat manusia di seluruh muka bumi menyembah Tuhan Yang Maha Esa.

Dan kita sebagai umat muslim juga percaya bahwa Yesus akan kembali lagi ke bumi. Kemudian dia akan memerintah di bumi sebagai penguasa yang adil selama 40 tahun dan tidak akan ada agama lain kecuali agama Islam. Jadi itulah mengapa Yesus harus kembali untuk memenuhi ramalannya yang diberikan kepada umat Yahudi dan Tuhan tidak pernah melanggar janji-Nya.

Karena pada masa kerasulan Yesus (Isa A.S.), dia ingin dibunuh dan disalib oleh orang-orang, maka Allah mengangkatnya. Jadi Yesus tidak terbunuh dan dia tidak disalib karena dialah sang messiah.

0 comments:

Posting Komentar

Popular Posts

Categories

Visitors

Diberdayakan oleh Blogger.